Sedapnya Resep Oma yang Ngangenin di Waroenk Talubi

Waroenk Talubi menyajikan paket nasi uduk dengan aneka lauk yang menggugah selera. Yang spesial disini adalah nasi uduk ayam bakar Talubi yang diracik dari resep leluhur lebih dari 100 tahun. Sungguh, Kuliner Bogor yang satu ini layak untuk anda coba.

Waroenk Talubi (Sumber : instagram @waroenktalubi)

Freezer yang penuh sesak dengan aneka lauk pauk meminta segera dikosongkan  sebelum waktu mudik tiba. Itu sebabnya sepanjang Ramadhan ini kami sekeluarga selalu berbuka puasa dirumah dengan hidangan Ramadhan ala keluarga.

Namun suamiku yang hobi jajan dan kulineran akhirnya mulai bosan juga, meski lauk yang kusiapkan rata - rata adalah kegemarannya.

"Kapan kita bukber dimana mah? Kuy lah!".

Begitu katanya siang itu.

Diluar bulan Ramadhan  memang biasanya kami selalu menyempatkan waktu mengajak duo krucil jalan - jalan sambil berwisata kuliner di akhir pekan. Apalagi kami tinggal di kota Bogor, yang notabene surganya tempat wisata dan Kuliner Bogor. Rasanya sayang melewatkan weekend begitu saja, sementara banyak tempat - tempat menarik di kota ini yang menggoda untuk dikunjungi.

So, 2 minggu nggak kulineran kata suami rasanya sungguh hampa 😅.

Aku jadi teringat sekilas info yang kudengar baru - baru ini. Katanya ada Kuliner Bogor yang baru saja buka di Jalan Suryakencana. Namanya Waroenk Talubi.

Mengambil lokasi di salah satu pusat bisnis dan ikon kuliner kota Bogor, Waroenk Talubi mengandalkan resep leluhur lebih dari 100 tahun yang diadaptasi dari resep oma sang pemilik resto. Yang paling spesial sih katanya nasi uduk ayam bakar Talubi dengan bumbu istimewanya.

Bicara resep oma, aku jadi teringat semur daging dan sup ayam sayur racikan omaku yang selalu ngangenin. Rasanya otentik, lezat tiada dua. Setiap kali kami berkunjung kesana, hidangan apalagi yang kami harap - harapkan tersaji di meja makan selain semur daging dan sup ayam sayur buatan oma yang membuat kami ingin kembali dan kembali lagi kerumah oma.

Aku jadi penasaran bagaimana lezatnya resep - resep oma di Waroenk Talubi yang konon merupakan resep leluhur lebih dari 100 tahun itu? Apakah juga nganenin dan membuatku ingin kembali?

Didorong rasa penasaran tingkat dewa serta suami yang merongrong minta kulineran, akhirnya kami sepakat agar hari itu bukber di luar, nyobain nasi uduk ayam bakar Talubi di Waroenk Talubi.

Pukul 19.00 kami berangkat dari rumah menuju jalan Suryakencana. Meskipun hari telah berganti malam, hiruk pikuk suasana di Jalan Suryakencana tetap saja terasa meskipun tidak sepadat biasanya. Sepanjang jalan masih terhampar aneka Kuliner Bogor dan tempat - tempat makan lainnya yang urung tutup mengharap kedatangan pelanggan. Pemandangan yang menggoda iman, tapi tujuan kami tetap satu, Waroenk Talubi yang bikin penasaran.

Tidak susah menemukan Waroenk Talubi di malam hari, karena warung ini begitu eye catching berdiri di sisi kanan jalan dengan tulisan Waroenk Talubi warna hijau muda yang menyala terang, dengan banner besar bertuliskan "Kue Kering Harga Miring" yang tak kalah silaunya.


Potret Waroenk Talubi, tetap terang walau berselimut malam 

Eits, kenapa ada promosi kue kering segala di Waroenk Talubi?

Rupanya Waroenk Talubi ini berada satu tempat dengan toko oleh - oleh Bika Bogor Talubi yang juga ngehitz. Mengusung konsep one stop shopping, pelanggan yang membeli oleh -oleh Bika Bogor bisa mampir makan di Waroenk Talubi, begitupun sebaliknya.  Kedua unit bisnis tersebut dikelola oleh pemilik yang sama. Jadi, mulai paham kan darimana asal kata Talubi di Waroenk Talubi?

Saat melangkahkan kaki ke dalam Waroenk Talubi, lagu kopral Jono ala era '60an  sayup - sayup mengalun menyapa kedatangan kami. Ditambah lagi pajangan sepeda jadul yang menempel di satu sisi dekat pintu masuk yang instagrammable banget. Membuat  suasana semakin vintage aja.

Ada pula pigura - pigura besar berisi kata - kata bijak atau pesan oma yang menempel manis di dinding.

 Ingat - ingat pesan oma 

Beberapa pelanggan terlihat sedang menikmati hidangan. Beberapa lainnya sepertinya sedang menunggu pesanan. Aku yang hendak menuju lantai 2 dicegah dengan sopan oleh seorang pelayan.

"Maaf masih berantakan bu. Tadi buat bukber.", katanya.

Memang benar, setelah duduk di salah satu sudut ruangan, tampak beberapa pelayan hilir mudik naik turun tangga membawa gunungan piring kotor, lalu kembali dengan membawa alat - alat pembersih. sepertinya Waroenk Talubi ini cukup laris meskipun baru sebulan buka.

Salah satu faktor yang membuat sebuah tempat makan ramai pengunjung adalah harganya yang bersahabat. Dan di Waroenk Talubi ini harga menunya wajar, bahkan terbilang murah karena ada paket menu yang dibanderol dengan harga Rp. 10.000,-, itupun sudah plus minum. Sepuluh ribu bisa makan di restoran! Bayangkan.

Kuliner Bogor


Malam itu akhirnya kami memesan 3 menu plus es dawet requestan Kirana. Sebenarnya aku pesan dadar jagung juga, sayang sudah kehabisan, huhuhu.

Ini pesanan kami :

❤ Paket Disuapin Oma
(Nasi pecel, tahu, tempe, peyek dan teh tawar)
❤ Paket Inget Oma
(Nasi uduk, ayam goreng, tahu, tempe, lalap, sambal dan teh tawar)
❤ Paket Kangen Oma
(Nasi uduk, ayam bakar, tahu, tempe, lalap, sambal dan teh tawar)
Dan totalnya, kami hanya perlu membayar 62K saja. Uhuy.

Es dawetnya maknyus 

Saat pesanan datang pemutar musik sedang menyetelkan lagu "Siapa Dia". Seketika ingatanku langsung melayang ke masa - masa kecil saat lagu ini dijadikan soundtrack kuis televisi dengan pembawa acaranya yang legendaris. Aku jadi terpikir kalau para oma opa bisa banget nih nostalgia lagu - lagu jadul di Waroenk Talubi ini sambil menyantap nasi uduk ayam bakar Talubi yang istimewa rasanya.


Nasi uduknya nggak hanya enak, tapi enak banget


Yang pertama kucicip adalah nasi uduk. Disajikan diatas piring jadul, nasi uduknya dibungkus daun pisang berbentuk terpelang namun terbuka atasnya, sehingga nasi uduk bertabur bawang goreng terlihat cantik, kontras dengan hijaunya daun pisang.

 Kuliner BogorNikmatnya nasi uduk Waroenk Talubi
Nasi uduk yang enak menurutku terbuat dari beras yang tidak terlalu pulen. Dan nasi uduk di Waroenk Talubi ini teksturnya 'petjah', tidak lengket namun tanak, sesuai dengan nasi uduk enak versiku. Gurih santannya meresap ke setiap bulir nasi. Aku yakin nasi uduk disini dimasak dengan cara tradisional dengan merebus / mengaron nasi dengan bumbu dan  santan hingga setengah matang, baru dikukus / ditanak. Soalnya enak banget, nggak seperti nasi uduk versi rice cooker yang biasa kubuat. Jauh enaknya, hihi. Si kecil Kirana makan nasi uduk Waroenk Talubi ini dengan lahap dan antusias sambil bertanya dengan lugu, "Mama bisa bikin ini nggak dirumah?".

Nasi uduknya juga wangi beraroma daun pisang. Diguyur dengan sambel kacang membuat rasanya semakin mantap.


Spesial ayam bakar dengan bumbu istimewa


Jagoan di Waroenk Talubi  adalah paket nasi uduk ayam bakar Talubi. Jadi menu yang satu ini tidak boleh dilewatkan .

Ayam bakarnya disajikan dengan tahu, tempe, sambal dan lalapan diatas nampan kayu kecil berbentuk bundar.

 Ayam bakar di 'Paket Kangen Oma 

Biasanya ayam bakar identik dengan rasa manis yang legit. Itu sebabnya tidak semua lidah bisa menerima rasa ini. Beda dengan ayam goreng yang rasanya gurih umami.

Tapi ayam bakar di Waroenk Talubi beda. Manisnya pas, dan ada rasa terasi yang khas. Bisa dibilang ayam bakar di Waroenk Talubi ini punya ciri khas tersendiri, lain daripada ayam bakar biasanya.

Tempe dan tahunya gurih serta hangat digoreng dadakan.

Sambalnya juga bukan sambal bawang biasa. Namun lagi - lagi ada sentuhan terasi pilihan yang membuat sambal di Waroenk Talubi ini lebih mantap. Sejujurnya, sambalnya mengingatkanku pada sambal terasi buatan ibu.


Ayam goreng yang gurihnya hingga ke tulang


Aku nggak mengira ayam goreng di Waroenk Talubi ini membuat Kirana dan Aruna berebut. Kupikir mereka sudah kenyang karena sudah makan dirumah sebelum berangkat ke Waroenk Talubi. Namun sebaliknya, 'Paket Inget Oma' malah membuat mereka makan lagi dengan lahap.

 Ayam goreng di 'Paket Inget Oma' 

Nggak ada yang bisa dicela dari ayam goreng  di Waroenk Talubi ini, selain gurih ayamnya yang meresap hingga ke tulang. 

Dan yang paling unik, ayam goreng ini juga disajikan dengan kremes basah dan kremes goreng, beda dengan ayam goreng yang lain. Pokoknya enak deh.


Nikmatnya nasi pecel yang murah meriah


Nasi pecel pada 'Paket Disuapin Oma' terdiri dari nasi putih, sayuran yang diguyur sambel pecel, dilengkapi tahu, tempe dan peyek. Ditata simple dalam satu piring namun komplit dan mengenyangkan.

 Nasi pecel di 'Paket Disuapin Oma' 

Resep leluhur lebih dari 100 tahun ini cocok buat sarapan karena menunya nggak terlalu berat. Tenang saja, jam operasional Waroenk Talubi ini mulai dari jam 07.00 hingga pukul 22.00, sehingga kamu bisa menikmati sepiring nasi pecel yang nikmat ini di pagi hari.

***

Waroenk Talubi ini tempatnya luas. Jadi selain untuk kongkow dan hangout bersama keluarga, tempat ini aku pikir juga cocok untuk acara - acara lainnya. Seperti :



  1. Menjamu keluarga besar.

  2. Menjamu tamu.

  3. Perayaan ulang tahun.

  4. Buka bersama kantor.

  5. Cucurakan.

  6. Arisan.

  7. Dan lain lain.

Kuliner Bogor memang nggak ada matinya. Dan Waroenk Talubi adalah satu pilihan yang pasti - pasti saat kamu terdampar di Jalan Suryakencana Bogor. Karena disini, kamu bisa menikmati resep leluhur lebih dari 100 tahun lho. Salah satunya, nasi uduk ayam bakar Talubi yang istimewa rasanya.

Aku sudah kesini dan ingin kembali lagi. Bagaimana dengan kamu?

Waroenk Talubi
Alamat: Jl Suryakencana No 278 Bogor, Jawa Barat 16131
Facebook : Waroenktalubi

Instagram : @waroenktalubi

0 Response to "Sedapnya Resep Oma yang Ngangenin di Waroenk Talubi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel